cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 4: November (2020)" : 12 Documents clear
Penyuluhan Kesehatan Life Skill Remaja pada Masa Pandemi COVID-19 di Rumah Yatim Bina Anak Sholeh Anisa Oktiawati; Novianti Indah Sari; Siti Mafruchatunnisa; Septiyani Wulan Mayangsari
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.106

Abstract

Abstrak: COVID-19 disebabkan oleh virus corona yang dikenal dengan istilah Corona Virus Diseases. Pandemi yang diakibatkan virus ini membawa dampak bagi seluruh aspek kehidupan dimasyarakat salah satunya remaja. Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada masa remaja banyak sekali permasalahan yang dialami diantaranya memiliki rasa kurang percaya diri dan tidak mengetahui bakat apa yang dimiliki. Remaja perlu dibekali dasar untuk perkembangan jiwa yang sehat, agar remaja mampu melewati masa transisi tanpa masalah salah satunya dengan life skill. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus Rumah Yatim Bina Anak Sholeh, kami mendapatkan informasi bahwa jumlah remaja yang yang berada di sana ada 25 remaja. Salah satu remaja mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang life skill, beberapa anak juga merasa tidak percaya diri dan sulit mengambil keputusan saat memiliki masalah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan kesehatan di Rumah Yatim Bina Anak Sholeh yang dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Oktober 2020. Dari hasil evaluasi terlihat bahwa remaja sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dari hasil tanya jawab yang dilakukan moderator setelah penyampaian materi penyuluhan dapat dipastikan bahwa sebagian besar peserta sudah memahami materi life skill dan mereka bisa memberikan contoh life skill yang di lakukan pada masa pandemi untuk mengenali bakat mereka. Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh Pengurus dan Remaja yang berada di Rumah Yatim Bina Anak Sholeh serta anggota PIKMA SMART Bhamada. Dampak dari keberhasilan pengabdian ini adalah remaja mampu menyebutkan kembali materi yang telah dijelaskan dan mencontohkan kegiatan life skillpada masa pandemi COVID-19.Abstract: COVID-19 is caused by a corona virus known as Corona Virus Diseases. The epidemic caused by this virus has an impact on all aspects of life in society, one of which is teenagers. Teenagers are the population in the age range of 10-19 years. During teenagers, many problems are experienced, including having a lack of self-confidence and not knowing the talent they have. Teens need to be provided with the basis for healthy mental development so that teenagers are able to go through the transition period without problems, one of which is life skills. Based on the results of interviews with the administrator Rumah Yatim Bina Anak Sholeh, we received information that there were 25 young. One teenager said that he had never received information about life skills, some teenager also feels insecure and have difficulty making decisions when they have problems. Implementation of community dedication by providing health education at Rumah Yatim Bina Anak Sholeh which was held on Thursday, October 8, 2020. From the results of the evaluation, it can be seen that teenagers are very enthusiastic about participating in extension activities from beginning to end. From the results of the questions and answers held by the moderator after the delivery of the extension material, it was confirmed that most of the participants had understood the Life Skills material and they can provide examples of life skills used during the pandemic to recognize their talents. The community dedication attended by Administrators and teenagers who were at Rumah Yatim Bina Anak Sholeh and members PIKMA SMART Bhamada. The impact of the success of this service is that teenagers are able to recite the material that has been ezplained and exemplity life skill activities during the COVID-19pancemic.
Kreativitas Pembelajaran Melalui Communication Skill dalam Masa Pandemi COVID-19 Oleh Guru TK di Kecamatan Sawangan, Kotamadya Depok Iis Mariam; Nining Latianingsih; Titik Purwinarti; Endah Wartiningsih; Muhammad Zaenal Abidin Eko Putro
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.107

Abstract

Abstrak: Dalam masa pandemic COVID-19 saat ini merujuk pada kebijakan Mendikbud untuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran masih tetap menggunakan school from home (SCH) mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai pada perguruan tinggi mengakbiatkan perubahan dalam system penyelenggaraan pembelajaran.  Pola pendidikan dan pengajaran pada tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) mengalami perubahan dalam aspek strategi dan media pembelajaran dari para guru kepada siswa, sehingga pola belajar harus dibuat sedemikian rupa agar tetap memberikan rasa nyaman, menyenangkan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah TK di Kotamadya Depok.  Kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran ini adalah media teknologi informasi serta bentuk komunikasi yang tetap mudah dan menarik untuk disampaikan kepada siswa yang tetap belajar di rumah.  Masalah dalam pengabdian ini adalah bagaimana pemanfaatan media teknologi informasi sebagai media pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa di rumah, serta perlu peningkatan keterampilan komunikasi para guru TK dalam pembelajaran. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini ada dua mitra yang terlibat, yaitu: TK Islam Al Yazid dan TK Aisyiah Bustanul Atfhal 14, Sawangan, Depok. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan kepada peserta, dengan metode diskusi, tanya jawab dan latihan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta telah mampu menggunakan media pembelajaran online seperti zoom meeting, whats app, menyampaikan materi dengan menarik, memparaktekkan komunikasi secara interaktif sehingga proses belajar mengajar secara online oleh guru tetap memberikan rasa nyaman, kreatif dan menyenangkan siswa.Abstract: In the current COVID-19 pandemic, referring to the Ministry of Education and Culture's policy for implementing learning activities and learning delivery system still using school from home (SCH) that applies from the basic education level to tertiary institutions. Education and teaching patterns at the early childhood education (PAUD) and Kindergarten (TK) levels have changed in the aspects of strategies and learning media from teachers to students and impact of this situation is patterns must be made in such a way of teaching and learning provide a sense of comfort, fun and creative to fulfill the learning objectives in kindergarten schools in Depok Municipality. The constraints found in this learning process are information technology media and forms of communication that remain easy and interesting to convey to students who are still studying at home. The problem in this service is how to use information technology media as a learning strategy that can be accessed easily by students at home, and also need to improve the communication skills of kindergarten teachers in learning. In this community service there are two partners involved, such as: TK Islam Al Yazid and TK Aisyiah Bustanul Atfhal 14, both of two schools located in Sawangan, Depok. The method used in this community service is training and mentoring to participants, with methods of discussion, question and answer and exercises. The result of this community service is that participants have been able to use online learning media such as zoom meetings, whats app, to delivery all the material attractively, practice interactive communication, so that the online teaching and learning process by the teacher still provides a sense of comfort, creativity and fun for students.
Peningkatan Kompetensi TIK Pendidik dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Mobile-learning Berbasis Android Melalui Learning Cycle (3E) bagi Pendidik MAN 3 Jember Arika Indah Kristiana; Niswatul Imsiyah; Ridho Alfarisi; Titin Kartini
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.101

Abstract

Abstrak: Terdapat media digital portable yang sedang ramai digunakan di abad 21 meliputi smartphone, iphone, atau PC Tablet. Media portable memiliki kelebihan dalam penggunaan yang mudah dan harga yang terjangkau, merupakan salah satu faktor pendorong yang semakin pesatnya kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai alat kebiasaan baru dalam belajar, yang mendorong kebiasaan pembelajaran berbasis jarak jauh. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pendampingan dan pelatihan tentang mobile-learning berbasis android sebagai media pembelajaran kepada pendidik sekolah mitra yaitu MAN 3 Jember. Pendampingan ini dilakukan dengan memodifikasi model pembelajaran Learning Cycle (3E) yang terdiri dari 3 tahapan yaitu Exploration, Explaination dan Elaboration. Melalui kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini, pendidik mitra mampu untuk mengembangkan media dan memanfaatkan mobile learning sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu, serta meningkatkan kompetensi TIK pendidik mitra.Abstract: The use of portable media such as smartphones, iPhones, PC Tablets to access online learning systems is currently in full use. The very high level of development of portable media, relatively easy use, and affordable device prices, compared to personal computers, are driving factors that are increasingly expanding the use or application of mobile learning as a new trend in learning, which forms a learning paradigm that can be done anywhere and whenever. The purpose of this activity is to provide assistance and training on Android-based mobile learning as a learning medium for partner school educators, namely MAN 3 Jember. This mentoring is done by modifying the Learning Cycle (3E) learning model which consists of 3 stages, namely Exploration, Explaination, and Elaboration. Through the activities carried out in this service, partner educators will be able to develop media and utilize mobile learning as a learning medium in the subjects they are taught, as well as improve the ICT competence of partner educators. 
Implementasi Smart Learning dan Penguatan Kompetensi Guru Milenial Era Disrupsi di Kanagarian Lubuk Batingkok Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota Resmi Darni; Lativa Mursyida
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.105

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tahfidz di TAUD Al-Fatihah dimana metode tabarak yang sebelumnya di gunakan dalam pembelajaran tahfidz bagai anak usia dini di TAUD Al- Fatihah belum mampu untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran dimasa pandemi COVID-19. Sulitnya proses belajar selama pandemi COVID-19 ini membuat TAUD AL-Fatihah perlu mencari metode dan media belajar yang baru. Oleh sesbab itu untuk mempermudah pembelajaran tahfidz di masa pandemi ini diperlukan metode pembelajaran berbasis smart learning. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu TAUD Al-Fatihah dalam menyediakan media pembelajaran yang dinamis dan mempermudah para peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an tanpa terganggu oleh kondisi pandemi COVID-19, disamping itu kegiatan ini juga membatu para guru dalam meningkatkan kompetensi IT yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan media pembelajaran tahsin dan tahfidz bagi para peserta didik selama kegiatan off-class. Media pembelajran yang dirancang ini dibuat dalam bentuk modul pintar berbasis multimedia serta video pembelajaran dan evaluasi yang dapat di akses secara offline sehingga tidak membebankan orang tua murid dalam kegiatan pembelajaran anak. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah sebuah media pembelajaran berbentuk modul elektronik serta terdapat peningkatan hasil pelatihan sebesar 21 % nilai rata-rata pre test 57,78 dan Post test 88,52.Abstract: This article discusses the problems that occur in learning tahfidz at TAUD Al-Fatihah where the tabarak method previously used in learning tahfidz like early childhood at TAUD Al-Fatihah has not been able to solve learning problems during the COVID-19 pandemic. The difficulty of the learning process during the COVID-19 pandemic has made TAUD AL-Fatihah need to find new learning methods and media. Therefore, to facilitate the learning of tahfidz in this pandemic, a smart learning-based learning method is needed. The purpose of this service activity is to help TAUD Al-Fatihah in providing dynamic learning media and making it easier for students to memorize the Al-Qur'an without being disturbed by the conditions of the COVID-19 pandemic, besides that this activity also helps teachers improve competence IT that can support online learning activities during the COVID-19 pandemic. The method used in this activity is the method of training and mentoring in making tahsin and tahfidz learning media for students during off-class activities. This learning media designed is made in the form of multimedia-based smart modules as well as learning and evaluation videos that can be accessed off line so that it does not burden the parents of students in children's learning activities. The final result of this service activity is a learning media in the form of an electronic module and there is an increase in training results by 21%, the average value of pre-test is 57.78 and Post-test is 88.52.
Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow St. Rahmawati Hamzah; Hamzah B
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.95

Abstract

Abstrak: Kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan menyentuh angka 30,8%. Angka ini masih jauh dari standar WHO yaitu 20%. Angka prevalensi stunting di Sulawesi Utara sebesar 25,5%, meskipun angka stunting Sulawesi Utara di bawah angka nasional (30,8%) namun masih ada empat daerah dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi termasuk kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 30,6%. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Muntoi Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan masyarakat tentang stunting pada saat pre-test adalah 10,43 dan pada saat post-test meningkat menjadi 19,60. Dampak pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dengan perbedaan nilai rata-rata skor pengetahuan peserta penyuluhan pada saat pre-test dan post-test dengan angka 9,17. Untuk itu disarankan kepada masyarakat khususnya pada ibu untuk melakukan pencegahan stunting dengan pemenuhan asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun.Abstract: Stunting cases in Indonesia are still high, touching 30.8%. This figure is still far from the WHO standard of 20%. The stunting prevalence rate in North Sulawesi is 25.5%, although North Sulawesi's stunting rate is below the national rate (30.8%), there are still four regions with a fairly high stunting prevalence rate including Bolaang Mongondow district of 30.6%. The purpose of this service is to increase the knowledge of the people of Muntoi Village, Passi Barat District, Bolaang Mongondow Regency about the prevention of stunting. The methods used are interactive lectures and question and answer. The results showed that the average score of public knowledge about stunting at the pre-test was 10.43 and at the time of the post-test it increased to 19.60. The impact of this service is an increase in public knowledge about stunting prevention with the difference in the mean score of knowledge of the extension participants during the pre-test and post-test with a figure of 9.17. For this reason, it is recommended to the public, especially mothers, to prevent stunting by fulfilling nutritional intake during pregnancy, childbirth and children before the age of 2 years.
Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Melalui Brosur di RT 20/RW 07 Kelurahan Fatufeto Kota Kupang Arman Rifat Lette
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.113

Abstract

Abstrak: Infeksi Coronavirus tipe baru menyebabkan gangguan/penyakit pernapasan yang berat dan fatal serta mirip dengan sindrom gangguan pernapasan akut. Masyarakat perlu berperan secara aktif dalam melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19. Metode pengabdian yang dilakukan adalah Sosialisasi kesehatan tentang pencegahan COVID-19 menggunakan brosur dengan cara mendatangi rumah masyarakat untuk sosialiasi dan membagi brosur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis tanggal 01-02 April 2020 pukul 10.20-12.00 WITA. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di wilayah RT 20, Kelurahan Fatufeto, Kota Kupang. Total peserta sebanyak 37 Kepala Keluarga. Selain itu, penulis juga melakukan koordinasi dengan ketua RT 20 dan Pihak gereja. Sosialisasi dapat berjalan dengan baik. Masyarakat begitu senang dan ada beberapa kepala keluarga yang bertanya lebih mendetail terkait upaya pencegahan COVID-19. Masyarakat mulai sadar tentang bahaya dan upaya pencegahan COVID-19. Terbukti dari masyarakat kebanyakan memilih untuk tidak berpergian keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak selama masa pandemic COVID-19. Upaya-upaya pencegahan atau Protokol Kesehatan harus tetap diperhatikan dan dilakukan oleh masyarakat.Abstract: A new type of Coronavirus infection causes severe and fatal respiratory illnesses and is similar to acute respiratory distress syndrome. The community needs to play an active role in making efforts to prevent the transmission of COVID-19. The aim of community service is to increase public knowledge and awareness in making efforts to prevent COVID-19. The service method carried out is health socialization about the prevention of COVID-19 using brochures by visiting community homes for socialization and distributing brochures. This community service activity is held on Wednesday-Thursday April 01-02 2020 at 10.20-12.00 WITA. This socialization activity was carried out in the RT 20 area, Fatufeto Village, Kupang City. The total number of participants was 37 households. In addition, the authors also coordinated with the head of RT 20 and the church. Socialization works well. The community was very happy and there were several family heads who asked for more details regarding efforts to prevent COVID-19. The public is becoming aware of the dangers and efforts to prevent COVID-19. It is evident that the majority of people choose not to go out of the house if there is no urgent need during the COVID-19 pandemic. Prevention efforts or Health Protocols must still be considered and carried out by the community
Peningkatan Pemahaman Hukum Masyarakat Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Pencegahan COVID-19 Melalui Media Poster di Desa Tombawatu Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe Fitriah Faisal; Isnayanti Isnayanti; Arfa Arfa; Rahman Hasima
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.116

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman hukum masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19 melalui media poster di Desa Tombawatu Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe. Tahap pelaksanaan meliputi: (1) sosialisasi terkait kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19 yang diatur dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 melalui media poster, (2) Poster yang sudah dibuat dan dicetak ditempel dirumah warga desa mitra sebagai bentuk edukasi ketika nantinya kegiatan pengabdian telah selesai. Metode yang digunakan selama proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi (a) metode ceramah untuk memberikan penjelasan secara langsung kepada masyarakatt (b) metode tanya jawab untuk menggali pengetahuan masyarakat atas materi yang diberikan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa meningkatnya pemahaman hukum masyarakat Desa Tombawatu terkait kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19, hal ini dapat dilihat dari sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian dilakukan dengan persentase sebesar 55% masyarakat memahami peraturan gubernur tersebut sehingga berdampak terhadap peningkatan pemahaman hukum masyarakat atas kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19.Abstract: The purpose of this devotional activity is to improve people's legal understanding of government policy in the prevention of COVID-19 through media posters in Tombawatu Village Kapoiala District Konawe Regency. Implementation stages include: (1) socialization related to government policy in the prevention of COVID-19 stipulated in The Governor of Southeast Sulawesi Regulation No. 29 of 2020 on Guidelines for The Implementation of Discipline and Law Enforcement of Health Protocols in the Prevention and Control of COVID-19 through poster media, (2) Posters that have been made and printed stamped on the homes of partner villagers as a form of education when the devotional activities have been completed. Methods used during the process of community service activities include (a) lecture methods to provide a direct explanation to the community (b) question and answer methods to explore the public's knowledge of the materials provided. The results of this devotional activity show that the increasing understanding of tombawatu village law related to government policy in the prevention of COVID-19, this can be seen from before and after the devotional activities are carried out with a percentage of 55% of the community understanding the governor's regulations thus impacting the increasing understanding of public law on government policy in the prevention of COVID-19.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Puberitas Pada Siswa Kelas 4, 5, 6 SD Negeri Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tri Ardayani; Neti Sitorus
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.69

Abstract

Abstrak: Setiap anak pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara alami, baik secara fisik, mental dan kematangan organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai muncul pada remaja tersebut. Usia pubertas pada anak remaja sekitar usia 10 tahun sampai 20 tahun. Pada anak perempuan masa ini ditandai dengan menstruasi (menarche), pertumbuhan payudara, tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, sedangkan pada anak laki-laki pada masa pubertas ditandai dengan perubahan suara yang disertai dengan tonjolan kerongkongan (Adam’s apple), perubahan panjang penis, dan tumbuhnya rambut kemaluan. Pada awal memasuki masa pubertas, seorang remaja biasanya membutuhkan banyak informasi mengenai perkembangan, pertumbuhan dan perubahan yang dialaminya sehingga anak mencari informasi dengan bertanya kepada orang tua, teman, atau orang-orang yang berada di sekitar lingkunganya, tidak semua orang sekitar lingkungan remaja bisa membantu permasalahan yang dihadapi remaja sehingga mereka mencari dengan cara sendiri, misalnya dengan bertanya pada orang dewasa lainnya, dari majalah, atau bahkan dari internet. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang di lakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Immanuel bekerjasama dengan SD Sukawening adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak remaja tentang pubertas, dan mempersiapkan lebih dini datangnya masa pubertas sehingga diharapkan anak lebih siap menghadapi perubahan secara fisik dan psikologis yang akan terjadi nanti sehingga dampak negatif pubertas tidak terjadi pada anak remaja. Metode kegiatan pelaksanaan tersebut meliputi memberikan pendidikan kesehatan tentang pubertas pada anak remaja kelas 4.5.6 dan pemutaran video. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat antara lain, pengetahuan anak meningkat tentang pubertas, anak sudah memahami perubahan yang akan terjadi pada masa pubertas baik secara fisiologis maupun secara psikologis, anak mengetahui bagaimana cara menghadapi masa pubertas dan kemana mencari informasi yang benar tentang pubertas jika mengalami masalah atau ada hal yang ingin di tanyakan tentang perubahan yang dialaminya. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 60 orang. Abstract: Adolescence experiences growth and development naturally, physically, mentally and the reproductive organs begin to function and secondary sex characteristics appeared. The age of puberty in adolescents is around the age of 10 to 20 years. The female period is being marked by menstruation (menarche), breast and pubic hair growth, while in male, puberty is characterized by voice changes accompanied by Adam's apple protrusion, changes in penis length, and pubic hair. At the beginning of puberty, adolescence usually needs a lot of information about the development, growth, and changes, thus they seek information by asking parents, friends, or people around. Sometimes, people around them will not be able to help; consequently, they search by themselves, such as asking other adults, read magazines, or even from the internet. The purpose of community service activities carried out by Immanuel School of Health Science in collaboration with SD Sukawening were to increase adolescent knowledge about puberty, and prepare for the early arrival of puberty; thus, they are expected to be better prepared facing physical and psychological changes; so that the negative impact puberty does not occur in them. The method of implementation involved providing health education about puberty and video screening to school-aged students in grades 4, 5, 6. The results of community service activities to adolescents such as increasing knowledge about puberty; understanding changes physiologically and psychologically; how to deal with puberty, and where to find correct information if they experience problems or to fulfill curiosity regarding puberty problems. There are sixty respondents participated during the program.
Upaya Peningkatan Kunjungan Posyandu Citra di Desa Jayaraga Tarogong Kidul Garut Udin Rosidin; Theresia Eriyani; Ahmad Yamin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.114

Abstract

Abstrak: Kegiatan PPM ini dilatarbelakangi dengan adanya penurunan kunjungan posyandu pada enam bulan terakhir rata rata sebanyak 49,3 %. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa Program Bina Desa menunjukkan bahwa rata rata  pengetahuan dan motivasi masyarakat tentang posyandu sangat kurang. Memperhatikan hal tersebut penulis mengadakan  musyawarah dengan Kepala Puskesmas Haurpanggung, Kepala Desa Jayaraga, Ketua RW dan RT serta kader kesehatan. Dari pembahasan tersebut disepakati bahwa diperlukan beberapa kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat adalah melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kunjungan masyarakat di posyandu. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang posyandu, pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan serta melaksanakan olah raga bersama masyarakat di posyandu. Dampak dari kegatan tersebut belum bisa diukur dengan maksimal karena kunjungan posyandu pada masa pandemi covid 19 tidak setiap bulan dilaksanakan. Evaluasi pada bulan Juli 2020 didapatkan data kunjungan posyandu sebesar 77,1 % sehingga ada peningkatan kunjungan sebesar 27,8 %. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan kunjungan masyarakat ke Posyandu Citra Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.Abstract: This PPM activity was motivated by a decrease in posyandu visits in the last six months by an average of 49.3%. According to the results of a survey conducted by the Bina Desa program students, it was shown that the average community knowledge and motivation about posyandu was very low. Noting this, the authors held deliberations with the Head of the Haurpanggung Health Center, the Head of Jayaraga Village, the Head of RW and RT and health cadres. From the discussion it was agreed that several activities were needed to overcome these problems. The purpose of community service is to carry out activities that can increase community visits at the posyandu. The method used to achieve this goal is the implementation of health education about posyandu, providing additional food and health checks and carrying out sports with the community at the posyandu. The impact of these activities cannot be measured maximally because posyandu visits during the Covid 19 pandemic were not carried out every month. Evaluation in July 2020 obtained data on posyandu visits of 77.1%, so there was an increase in visits by 27.8%. The conclusion of this service activity is an increase in community visits to Posyandu Citra, Jayaraga Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency. 
Pengenalan Berbagai Olahan Susu Sebagai Alternatif Usaha yang Menjanjikan di Masyakarat Desa Cisempur Jatinangor Sumedang Jawa Barat Primiani Edianingsih; Raden Febrianto Christi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.122

Abstract

Abstrak: Susu merupakan produk hasil ternak berupa cairan putih dengan kandungan gizi yang lengkap serta memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemahaman berbagai produk olahan susu maka diadakan penyuluhan. Pengabdian ini telah dilaksanakan kepada masyarakat Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor dengan diikuti sebanyak 22 peserta yang terdiri atas kalangan ibu rumah tangga. Metode pelaksanaan dengan cara partisipasi aktif dari peserta dengan pengenalan berbagai produk olahan susu. Tahapan dimulai dengan sebaran kuisioner pre test  sebelum kegiatan dilakukan dengan 20 pertanyaan yang diajukan, lalu pemaparan materi berbagai olahan susu mulai dari pendahuluan terkait susu sampai produk olahan susu, Penyebaran kuisioner Post test kepada peserta setelah acara selesai dengan pertanyaan yang sama seperti pre test. Kemudian membuat salah satu produk susu kepada peserta berupa susu pasteurisasi. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengenalan produk olahan susu pada masyarakat Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor yang hadir setelah melakukan pre test dan post test.Abstract: Milk is a livestock product in the form of a white liquid with complete nutritional content and provides benefits to the human body. As an effort to increase public awareness in understanding various dairy products, counseling was held. This service has been carried out for the community of Cisempur Village, Jatinangor District, followed by 22 participants consisting of housewives. The method of implementation is by means of active participation of the participants with the introduction of various dairy products. The stages began with the distribution of pre-test questionnaires before the activity was carried out with 20 questions, then the presentation of various dairy products, from the introduction to milk to dairy products, the distribution of post test questionnaires to participants after the event was over with the same questions as the pre test. Then make one of the milk products for the participants in the form of pasteurized milk. The results showed that there was an increase in the introduction of dairy products in the people of Cisempur Village, Jatinangor District who attended after doing the pre test and post test.

Page 1 of 2 | Total Record : 12